Sunday, June 12, 2005

Islam & Tenaga Dalam

Aku membahas hal ini, karena sewaktu di angkutan aku mendengar ada orang membicarakan sebuah cabang ilmu pernafasan yang kebetulan pernah aku ikuti (karena ingin sehat, namun sudah 4-5 bulan aku stop dulu, karena urusan pekerjaan).

Hal yang menarik berkaitan dengan 'perguruan pernafasan (a.k.a bela diri)' tersebut adalah kemampuan mereka untuk memotong besi, tahan pukul, menjatuhkan beberapa orang sekaligus dengan satu gerakan, bla bla bla..

Kebetulan bulan lalu, April 2005, saat aku ada di client, diselenggarakan pengajian bulanan, dan topik yang diambil adalah bela diri, pernafasan + jin. Intinya, ustadz (bukan ustadz Sanusi lho;-) mengatakan bahwa hal-hal (ilmu kebal)tersebut BUKANLAH AJARAN ISLAM.

Keruan saja, pernyataan ini bagai 'genderang perang' bagi orang2 yang ikut dan sudah mendalami ilmu tersebut (ps: seseorang dikatakan sudah mengikuti ilmu tersebut apabila sudah mengikuti 'ritual' mereka untuk dibukakan titik2 yang berkaitan dengan aura, dst. Aku sendiri hingga saat ini belum pernah dibuka aura dan/sejenisnya, so, aku sih santai2 saja). Para pendukung ilmu tentu tidak ingin dikatakan bahwa apa yang mereka lakukan menyimpang dari Islam, di sisi lain sang ustadz tetap bersikukuh bahwa ajaran2 tersebut bertentangan Islam.

Logika yang dilontarkan oleh sang ustadz adalah apabila Rasululloh SAW menyetujui ilmu2 tersebut, maka Islam tidak akan pernah mengalami kekalahan, karena semua Muslimin sudah kebal, tidak perlu takut oleh sabetan pedang, dst dst. Tidak pernah ada orang mati syahid dalam peperangan, dan bahkan (mungkin) tidak akan pernah turun ayat yang menyatakan keutamaan jihad (mati di jalan ALLOH), karena pada ujung2nya kaum Muslimin akan menang dan tak terkalahkan.

Sang ustadz mengatakan bahwa pada saat seseorang dibuka aura-nya pada satu titik tertentu, maka mulai saat itu pula ada JIN yang menghuni titik tersebut dan akan menggantikan fungsi anggota tubuh di titik tersebut. Sebagai contoh, jika titik aura di tangan dibuka, maka Jin akan berperan sebagai tangan. Sehingga pada saat membelah besi, sebenarnya tangan Jin/Jin tersebut yang memotong besi, bukan tangan manusia ybs.

Beberapa artikel yang pernah dimuat di Era Muslim juga pernah memuat hal yang serupa. Salah satu contoh artikel bisa diklik di sini. Ulama2 tersebut menyarankan agar mereka yang pernah terlibat hal2 seperti itu untuk dirukyah (dihilangkan ilmunya). Dan prosesnya tidak mudah...karena pada beberapa kasus, orang yang telah dirukyah malah makin 'kesetanan'.

Secara pribadi, aku mendukung ustadz tersebut, bahwa ilmu kebal bukanlah ajaran Islam. Hanya saja, aku pernah membaca di sebuah artikel, jika kita secara intensif membaca dzikir2 tertentu, maka ALLOH SWT akan memberikan keistimewaan. Hanya saja, aku masih tidak yakin dalam artian, seperti kata ustadz tadi, jika begitu, Islam tidak perlu mengalami kekalahan dalam peperangan.

Bagaimana komentar Anda?

21 comments:

Awan Kusuma said...

logika ustadz tersebut ada benarnya juga ya? makasih artikelnya udah membuka mata dengan logika yang baru

Awan Kusuma said...

Beberapa artikel yang pernah dimuat di Era Muslim juga pernah memuat hal yang serupa. Salah satu contoh artikel bisa diklik di sini.

Kok gak ada artikel yang bisa diklik?

Anonymous said...

Banyak orang berangkat yang katanya untuk jihad malah oleh pak kyai diberi ilmu kebal, piye toh. Tenaga dalam yang didapat oleh pernapasan dan konsentrasi umumnya ditumpangi oleh jin.
Anda tahu ibadahnya orang pertapa di himalaya dengan cara beryoga? mereka memiliki kekuatan yang dahsyat. Konsentrasi pada aliran nafas dan darah hanya membuat jalan tol bagi syetan yang hidup di aliran darah.
Syetan atau jin juga masuk pada orang yang dzikir secara gila-gilaan, dengan menggoyang-goyang kepala atau badan secara keras atau cepat, lalu mereka kerasukan dan jadi kebal.

Kenapa kita harus konsentrasi menghilangkan pikiran dan focus pada satu titik untuk ketenangan jiwa, mulailah dzikir kepada Allah dengan cara yang telah dicontohkan rasulullah.

Ada nggak ya yang sependapat bahwa Merpati Putih MP = JIN, Tapak Suci, Satria Nusantara = ujungnya jin-jin juga, Perguruan-perguruan silat gerak rasa (gerak rasa strawberry hehehe), silat strum = semuanya JIN JIN JIN, yang lain belum tahu - ada yang mau nambahin daftar hitam?

M Fahmi Aulia said...

maaf, linknya hilang Wan..:p

Trims buat komentar2nya...mungkin link ini bisa diberikan kepada rekan2 yang mengikuti MP dst... sekedar membuka wawasan mereka..:)

Anonymous said...

menurut pendapatku sih sama seperti ustad itu, aku gak suka ama ilmu2 gituan. percaya atau gak percaya, kita malah akan sering berhadapan dengan masalah, entah itu dengan orang yang pengen jajal ilmu or apapun, mending jadi orang biasa aja deh (orang jawa nyebutnya "lombo"). yang penting peace...

Anonymous said...

Untuk semua yang udah Nulis Komen disini, maaf sebelumnya,kalo menurut gwe yang belajar ilmu pernafasan itu ga ada jin nya sama sekali kenapa????...Karena jika dengan mengatur nafas kita, yang menurut praktisi ilmu tenaga dalam akan membuka jalan energi yang akan membuat tubuh lebih sehat, tapi menurut komen kalian malah akan menjadi jalan tol bagi setan,dan dimana titik aura kita dibuka pun akan menjadi sarang setan/jin......,lalu bagaimana nasib para atlit olahraga/para pekerja berat...karena menurut medis para atlit/pekerja berat itu rata-rata memiliki saluran darah/urat yang lebih besar dari orang biasa.Nah coba dicermati saluran darah yang lebih besar berarti aliran darah yang lebih lancar...nah berarti sama dengan membuat jalan tol bagi setan kan...apakah ini juga berarti kita juga ga boleh menjadi atlit/berolah raga.Padahal Nabi Sendiri adalah seorang atlit yang sangat handal,beliau adalah seorang pemanah ulung,penunggang kuda terhebat,pemain pedang terkuat dan seorang pekerja berat.....Bagaimana menurumu...ini hanya komen penyeimbang dari komen-komen yang memojokkan para praktisi tenaga dalam.karna kita telah di anugerahi 2 buah telinga untuk mendengar suatu hal dari dua sisi jangan hanya dari satu sisi saja......jika ada kebenaran dalam komen saya maka itu datangnya dari allah SWT...jika banyak yang salah maka itu adalah murni kesalahan dari saya wassalam

Anonymous said...

tambahann referensi bisa klik disini
buat semua.......

Den said...

Salam,
Ya saya juga kapusan alias tertipu ikuti "PD" (diktatnya saja menekankan sangat pentingnya manjaga salat fardlu!) ternyata pake JIN KENTIR.

Sampai kini masih ada jin di tubuhku gak bisa ngilangi walau sudah berkali kali lafadzkan Ayat Kursi. Di mana sih di JAKARTA ada Ruqyah Islami yg GRATIS? Sebab saya fakir miskin harta... tolong infonya and thank u.

Saya di pangeranpoespoyudho@gmail.com

Cari juga dg Google nama saya lain: tjoaginsing

Salam

Yuni shop said...

Pak Ustad itu benar sekali..saya pernah mengalami hal seperti itu dan pernah mendalami ilmu kebatinan bahkan dalam lingkup islami, tetapi betapa hebatnya JIN dengan tipu daya menggunakan ayat2 Al-quran tetapi di saat kita berzikir JIN hadir mengaku sebagai syech dan memberi kita beberapa amalan...setelah semakin dalam..alhamdulillah saya bertemu dengan ustadz kita saling berbincang saya bertanya ada didalam diri saya beliau menjawab ada JIN, saya kaget sedangkan Guru saya adalah Syech, ternyata yang mengaku syech adalah JIN penghuni kali belakang rumah saya..alhamdulillah sudah saya bersihkan semua dan kembali pada syariat islam yang benar yang berserah pada kekuatan Allah SWT.. ketahuilah alam goib itu rahasia Allah.

tarry salon cantik said...

ini aliran sesat ! tenggelamkan ! agama islam selalu benar ! titik !!

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Maksudnya jin penunggu kali belakang itu menyamar jd manusia?

Unknown said...

Maaf mas perguruan tapak suci tidak mengajarkan yg namanya tenaga dalam hanya latihan fisik saja kalau pun ada itu hanya beberapa cabang saja sejatinya perguruan kami hanya mengandalkan latihan fisik saja

Anonymous said...

Mohon maaf koreksi sedikit, perguruan TAPAKSUCI sama sekali tidak mengajarkan tenaga dalam. Yg diajarkan justru tentang keislaman, adapun gerakan jurus yg dipakai berupa hafalan jurus2, latihan kuda2(seperti pada umumnya), materi fisik. Sy sendiri sdh 6 tahun mengikuti TAPAKSUCI. Bahkan di setiap tingkatan ukt, hanya berupa hafalan jurus, ujian tulis seputar islam, dan praktek ujian fisik. Sampe di tes baca alquran juga(kalau sudah naik ke tingkatan pelatih)

Kukuk said...

Sy jg alumni beladiri, yg kononny menggunakan tenaga dalam, stelah beberapa tahun sy mengikuti rukyah, ternyata banyak jin yg masuk ke tubuh saya, dengan tidak sadar sy melakukan gerakan2 beladiri saat di proses rukyah, sampai muntah darah saat jin mau keluar dan sakitnya bukan main.

Sulis said...
This comment has been removed by the author.
Sulis said...
This comment has been removed by the author.
Sulis said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Assalamualaikum. Bismillah... Saudara/i sekalian, ingatlah bhw semua berasal dariNya dan semua terjadi hanya atas kehendakNya, selama diniatkan utk kebaikan, maka energi yg mengalir adalah energi Ilahi dr Sang Maha Pencipta, Tuhan YME, Allah SWT, bukan dr frekwensi dr dimensi yg rendah. Banyak penganut agama Islam, Kristen, Budha, Hindu, dan agama & kepercayaan lain yg mengakui bhw Satria Nusantara berdasarkan vibrasi tinggi yg berasa dr Sang Pencipta, krn kita jg berdoa hanya kpd Tuhan terlebih dahulu seblm dan sesudahnya latihan dan menjalani proses penyembuhan utk diri sendiri dan org lain, maka tdk ada kekuatan bervibrasi rendah spt jin dll yg mampu menembus kekuatan dr Energi Ilahi ini. Masuk akal, bukan? Byk sekali kasus pengusiran energi berdimensi rendah yg sukses disembuhkan oleh peserta dan pelatih SN, seperti org kena santet, pakai susuk, diguna2, dll, krn semua berasal dr dimensi rendah. Saya alhamdulillah menyaksikan dan jg byk merasakan manfaat dr SN utk diri sendiri dan orang lain selama bertahun2. Kita dikaruniai oleh Allah kekuatan utk menciptakan kebaikan da membantu sesama. Janganlah meragukan tetapi yakin akan kekuatan yg dianugerahi Allah ini utk membantu diri sendiri, manusia lain, ataupun hewan. Mohon hilangkan keinginan utk berprasangka buruk dan menghakimi Ruh lain, krn ini vibrasinya rendah dan menciptakan karma buruk utk diri sendiri. Allah yg menciptakan kita saja tdk menghakimi atau menghukum, Dia menyayangi semua mahluk ciptaanNya, tanpa kecuali. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tdk ada satupun mahluk ciptaanNya yg berhak menghakimi mahluk lain ciptaanNya. Tuhan Sang Maha Pencipta bersabda agar kita menyayangi sesama dan semua mahluk ciptaanNya. Alhamdulillah bisa berbagi, semoga ini bermanfaat bagi yg siap utk menerima dan memahami. Semoga damai di hati kita semua. Tuhan memberkati kita semua. Amin YRA 🙏🙏🙏

Anonymous said...

Mudah saja utk mendeteksi apakah itu energi positif atau negatif. Jika kita minta kekuatan dr Tuhan YME maka kekuatan itu pasti positif dan tdk ada pamrih berupa tumval dll. Jika kita minta dr mahluk berdimensi lbh rendah dr pd manusia, spt jin, tuyul, demit, dll, maka perlu tumbal, krn mereka tdk memiliki kekuatan, mereka perlu energi dr mahluk lain berupa tumbal atau korban. Naudjubillahimindzalik. Semoga kita semua dijauhkan dr yg berdimensi rendah dan selalu diingatkan akan kekuatan Ilahi, Allah SWT. Hanya kepadaNya lah kita memohon dan mendapat petunjuk yg benar, serta mukjizat. Amin YRA.

Sulis said...

Benar sekali penjelasan diatas. Terima kasih telah membantu dlm pencerahan. Salam.