Friday, June 24, 2005

Intisari Khutbah Jum'at - 20050624

Kali ini aku Jum'atan di masjid dekat kantor...sengaja tidak langsung ke client sebagaimana mestinya, hmmm..lagi ngeles dikit nich ;-)

Sang Khatib, dalam membawakan khutbahnya cukup berapi-api...suaranya melengking, sehingga aku sempat perhatikan beberapa orang terbangun dari tidurnya,hihihi... ;-)

Oke, kembali ke topik semula..
Intisari khutbah Jum'at yang sempat aku catat (dalam ingatanku) ada 2 garis besar:
1. Sedikitnya orang untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan ALLOH SWT. Nikmat yang seringkali lupa disyukuri:
  • waktu luang
  • kesehatan
  • masa muda
(penulis: Mudah2an qt, terutama penulis bisa lebih aware lagi untuk memperhatikan minimal 3 nikmat di atas agar tidak sampai lalai...ingat...ingat...semuanya akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak...) :)

2. Seorang SUAMI dan AYAH (atau Bapak, Daddy, Abi, whatever lah) haruslah MENGAJARKAN AGAMA kepada ISTRI dan ANAKNYA. Dia TIDAK BOLEH terlena dan asyik sendiri dalam beribadah, tanpa mengajarkan dan memberitahukan kebenaran2 agama kepada istri dan anaknya.

Seorang suami dan ayah yang senantiasa beribadah, akan dimasukkan ke surga. Sementara istri dan anaknya akan dijebloskan ke neraka untuk disiksa. Akan tetapi, istri dan anaknya akan mengadu kepada ALLOH SWT, bahwa mereka masuk neraka karena sang pemimpin keluarga terlalu asyik beribadah sendiri, tanpa mau berbagi ilmu kepada mereka.

Mendengar pengaduan ini, ALLOH SWT akan memanggil sang pemimpin keluarga ini. Jika terbukti benar pengaduan anak - istrinya, maka si pemimpin keluarga akan out dari surga dan ikut dijebloskan ke neraka.

(PENULIS)
Hikmahnya:
- Seorang pria yang akan menjadi pemimpin keluarga (suami - ayah) HARUS mempersiapkan ilmu agama yang cukup. Sebisa mungkin anak - istri banyak bertanya agama kepada dirinya, bukan kepada orang lain. Dia harus BERANI memberitahukan istri-anaknya jika mereka melakukan kesalahan.
- Seorang perempuan yang akan menjadi istri, hendaknya tidak malu untuk bertanya kepada suaminya jika ada sesuatu yang hendak ditanyakan. Selanjutnya, dia TIDAK BOLEH NGELUNJAK jika dia lebih tahu dari suaminya, justru dia mesti membuat suaminya lebih pintar lagi, tanpa sang suami merasa DIGURUI.

Mudah2an qt semua bisa melakukan hal ini, meski akan ada banyak godaan yang muncul;)

No comments: