Friday, December 17, 2004

Siapakah Tuhan Kita?

Assalamu'alaikum wr wb,

Tidak dapat dipungkiri, bahwa sesungguhnya Tuhan itu
hanya satu. Meski demikian, banyak orang yang
menyembah Tuhan yang berbeda-beda. Ada yang menyembah
matahari sebagai Tuhannya. Ada yang menyembah Tuhan
Bapak, Tuhan Anak, dan sebagainya. Ada juga yang hanya
menyembah Allah semata.

Lalu, manakah Tuhan yang benar menurut Islam?
Bagaimana ciri-cirinya? Sesungguhnya, kita tidak
mengetahui sedikit pun tentang Tuhan, meski demikian,
dalam Al Qur'an, Tuhan menjelaskan sifat-sifatnya.

Menurut ajaran Islam, Tuhan adalah pencipta segalanya:


"Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia
berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka
(cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah".
Lalu jadilah ia." [Al Baqoroh:117]

"Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah,
adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan
Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia." [Ali
Imran:59]

"Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada
yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian
mengulanginya (menghidupkannya) kembali?" katakanlah:
"Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian
mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka
bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang
selain Allah)?" [Yunus:34]

Tuhan juga memiliki semua yang ada, baik di bumi,
langit, mau pun yang ada di antara keduanya:

"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam".
Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat
menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak
membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya
dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?"
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa
yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu." [Al Maaidah:17]

Tuhan juga telah ada sebelum segala sesuatu ada
(awal). Tuhan juga akan tetap ada, ketika yang lain
telah musnah (akhir):

"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang
Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." [Al
Hadiid:3]

Oleh karena itu, tidak mungkin Tuhan lahir, ketika
makhluk lain sudah ada, atau pun meninggal, ketika
makhluk lain masih ada. Jika ada, itu tidak lain
hanyalah makhluk ciptaan Tuhan belaka.

Hanya ada satu Tuhan, yaitu: Allah.

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:
"Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal
sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari
apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang
kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang
pedih." [Al Maa-idah:73]

Allah tidak punya sekutu.

"Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?"
Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu
mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah,
padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak
(pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?".
Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat
melihat, atau samakah gelap gulita dan terang
benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu
bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya
sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan
mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala
sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa". [Ar Ra'd:16]

"Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak
mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam
kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan
penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang
sebesar-besarnya." [Al Israa:111]

Maha Suci Allah dari mempunyai anak dan sekutu.

"Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan
sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya,
kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu
akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian
dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang
lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan
itu," [Al Mu'minuun]

"dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". [Al
Ikhlas:4]

Allah Maha Mengetahui, baik yang zahir mau pun yang
ghaib.

"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib;
tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan
Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan
tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun
dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau
yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfuzh)." [Al An'aam:59]

Allah Maha Kuasa. Sering kita terpukau akan
kegagahan/keperkasaan seseorang. Namun mereka semua
tidak ada yang kekal. Orang-orang yang besar dan
ditakuti seperti Jengis Khan, Hitler, Roosevelt, semua
musnah di tangan Allah yang Maha Kuasa dan Maha
Mematikan.

"Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu
wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain
(sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa
berbuat demikian." [An Nisaa:133]

"Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain
daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu
tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri
diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu
kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk
mengambil) sesuatu kemanfa`atanpun dan (juga) tidak
kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula)
membangkitkan." [Al Furqaan:3]

Allah Maha Mengatur. Sering kita lihat jembatan yang
telah dirancang oleh para ahli dan dibangun ratusan
tukang dengan tiang-tiang yang kuat, roboh seketika.
Atau lalu-lintas udara yang diatur dengan radar,
pengawas udara, serta pilot dan co-pilot, tetap selalu
mengalami kecelakaan setiap tahunnya.

Namun tidak pernah sekalipun langit yang tanpa tiang
ambruk menimpa bumi. Matahari tidak pernah menabrak
bulan atau bumi, meski semuanya telah beredar selama
milyaran tahun. Itulah bukti bahwa keteraturan itu
terjadi karena adanya Sang Maha Pengatur: Allah.

"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang
(sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam
di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan.
Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.
Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini
pertemuan (mu) dengan Tuhanmu." [Ar Ra'd:2]

Allah juga telah memberikan banyak nikmatnya kepada
manusia:

"Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu
dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air
(hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan
hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu;
karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu
bagi Allah, padahal kamu mengetahui." [Al Baqarah:22]

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di
laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa
yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)
-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan,
dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan." [Al Baqarah:164]

Wassalamu'alaikum wr wb
[diambil dari milis is-net]

No comments: