Wednesday, December 29, 2004

Nice Story - kisah mengenai Bencana di Aceh

di sisi lain, aku pingin sekali berbagi kisah nyata yang mengharukan..
tadi pagi aku dan beberapa orangtua murid di sekolah anakku ke pasar
mayestik (pasarnya, bukan toko tekstil), untuk beli kain kafan & selimut.
Kami bawa uang amanah teman-teman, yang kami pikir sudah banyak sekali..
lalu dengan yakin menanyakan harga kain untuk kafan dan setelah
dihitung-hitung, kami sampai terduduk karena sadar bahwa ternyata uang yang
kami bawa cuma cukup untuk kafan sekitar 20 jenazah.. rasanya pedih banget,
membayangkan perbandingan angka korban tewas dan jumlah kain yang bisa kami
sumbangkan.. Padahal kami belum tanya harga selimut... ada rasa putus asa,
juga keinginan untuk urung saja membeli kafan dan selimut.. mungkin
sebaiknya masukkan ke rekening2 bantuan saja uangnya...

di tengah diskusi & keraguan untuk membeli, si empunya kios menghampiri
kami, bertanya tentang tujuan kami beli kain kafan sekian banyak. Kami
ceritakan bahw! a ada rekan yang akan berangkat ke Aceh dan kami ingin
menitipkan bantuan. Lalu beliau bertanya, apa boleh menitipkan bantuan juga?
Dan begitu kami iyakan.. langsung beliau menyuruh anak buahnya ke sana ke
mari.. ternyata menyampaikan pada sesama pedagang kain tentang bantuan untuk
Aceh itu. Dalam waktu setengah jam, pedagang2 lain berdatangan membawa
setumpuk kain kafan dan bahan flannel yang sudah dipotong-potong untuk jadi
selimut, ada yg untuk anak, ada juga yang untuk dewasa... jumlahnya
ratusan.. dan semuanya disumbangkan. Mereka sampai membantu mengangkut ke
mobil, dan ketika para kuli angkut ini mau kami berikan tip, mereka menolak.
Bahkan sempat2nya mereka bilang "titip salam bu untuk semua di Aceh.. semoga
Allah segera mengangkat penderitaan mereka"..

aku merinding.. sampai sekarang pun kalau ingat kekagetanku ketika
sekonyong-konyong banyak pedagang mendatangi toko itu dengan setumpuk bahan,
aku masih sesak dengan haru.. antar! a pilu mempertanyakan kenapa harus lewat
musibah yang seberat ini ya Allah, kekompakan & toleransi terbangun...?? dan
juga bahagia karena ternyata masih begitu banyak hati yang tulus di bumi
bangsaku ini...

semoga saudara-saudara kita di Aceh bisa merasakan hangatnya hati kita-kita
di seluruh penjuru tanah air dan bahkan dunia, menggenggam mereka dalam
do'a.. aamiin

No comments: