Sunday, December 26, 2004

ANDAI Al Qur'an dapat bicara

>>Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku, dengan
wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci,aku kau pegang, kau junjung
dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras
setiap hari, setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

>>Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan
usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang
tidak menambah pengetahuanmu, atau menurutmu aku hanya untuk anak
kecil yang belajar mengaji saja?

>>Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa
dimana menyimpannya, aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan
rumahmu.

>>Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa,
atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan Kini aku
lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

>>Dulu, pagi-pagi, surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa
halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di
surau.

>>Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi, engkau baca Koran pagi atau
nonton berita TV. Waktu senggang engkau sempatkan membaca buku
karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang
dari Allah Yang Maha Perkasa, engkau campakkan, engkau abaikan dan
engkau lupakan

>>Waktu berangkat kuliah atau kerjapun kadang engkau lupa baca
pembuka surahku (Basmalah) Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati
musik duniawi, tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat
padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju
ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio
yang senantiasa melantunkan ayatku.

>>Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai
kerja. Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu, jarang sekali
engkau putar ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-
ayatkupun kadang kau abaikan, engkau terlalu sibuk dgn urusan
duniamu. Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar
melupakanku.

>>Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV,
menonton pertandingan Liga Italia, musik atau Film dan Sinetron
laga. Didepan komputer berjam-jam engkau betah duduk, hanya sekedar
membaca berita murahan dan gambar sampah.

>>Waktupun cepat berlalu, aku menjadi semakin kusam dalam lemari,
mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu, seingatku
hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali. Itupun hanya beberapa
lembar dariku, dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu

>>Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap
membacaku. Apakah koran,TV,radio komputer,dapat memberimu
pertolongan, bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat
tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya?

>>Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat
melaluinya.

>>Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu. Setiap saat
berlalu, kuranglah jatah umurmu....

>> Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu. Engkau bisa
kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu. Apabila malaikat maut mengetuk
pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati. Di kuburmu nanti, Aku
akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan yang akan membantu
engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan
membantumu Dari perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah "Qur'an"
kitab sucimu, yg senantiasa setia menemani dan melindungimu

>>Peganglah aku lagi, bacalah kembali aku setiap hari, karena ayat-
ayat yang ada padaku adalah ayat suci, yang berasal dari Allah,
Tuhan Yang Maha Mengetahui Yang disampaikan oleh Jibril kepada
Muhammad Rasulullah.

>>Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu. Sentuhilah aku
kembali, baca dan pelajari lagi aku.Setiap datangnya pagi dan sore
hari. Setiap saat...

No comments: