Wednesday, December 01, 2004

Menyuap...dan mengakui kesalahan

Menyuap dan menyogok, sepasang kata yang memiliki arti sama, yakni (kalo gue kutip dari eramuslim.com)
===definisi suap===
Menurut Ibnu Atsir dalam Kamus An-Nihayah, suap adalah hadiah yang diberikan seseorang kepada hakim atau yang lainnya dengan harapan penyuap dimenangkan kasusnya dengan mengabulkan segala keinginan dan permintannya. (Misbah Munir, Rafi'I, 1/270, Berirut, 1978). Atau sesuatu yang diberikan kepada seseorang untuk memutar balikkan fakta, yaitu menganggap benar yang salah dan menganggap salah yang benar.
===============
dan hukumnya:
===hukum suap===
Dalam hal ini, terdapat hadits yang shahih dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau : “Artinya : Melaknat penyuap dan orang yang disuap” [Hadits Riwayat Abu Dawud, kitab Al-Aqdiiyah 3580, At-Tirmidzi, kitab Al-Ahkam 1337 dan Ibnu Majah, kitab Al-Ahkam 2313]
===============

Kenapa gue tiba2 mengungkit masalah suap...?? Pagi ini, temen kerja gue datang ke kantor sambil ngomel2, karena kena tilang. Penyebabnya, dia pengen langsung belok kanan, untuk mempersingkat jarak, padahal sudah jelas2 ada larangan belok kanan. Dia belok kanan, MESKIPUN TAHU ada larangan belok kanan, karena dia melihat TIDAK ADA POLISI di sekitarnya. Ketika dia belok, tiba-tiba..."Priiiiiittt..." Kena tilanglah dia... :p

Temen gue ini ngambil sikap untuk tidak damai, dia memilih ditilang, sim-nya diambil (untuk diurus di polres terdekat). Well, gue acungin jempol untuk sikapnya itu. Setidaknya dia mengakui kesalahannya dan berani menanggung akibatnya:)

Hanya, ada temen di kantor yang bilang "wah, loe mestinya bayar aza...daripada sim loe diambil, kan repot, bla bla bla.." Hmmm...sejenak gue mengernyitkan dahi mendengar ucapan temen gue nih... Ga heran, sikap2 seperti ini yang membuat suap dan CALO tumbuh subur di Indonesia.

TIDAK MAU REPOT. Kata-kata ini yang selalu dijadikan 'senjata' oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan penyuapan dan percaloan. Pengen gampangnya saja... Geeezz, ingat bung, hidup itu adalah perjuangan..!! Selama kita hidup, tidak pernah kita berhenti berjuang...!! TIDAK MAU BERJUANG, JANGAN HIDUP...!! (sekali lagi, gue tegaskan) Hidup (di dunia) adalah tempat kita berjuang, tempat bersenang-senang (hanyalah) di akhirat kelak. BERISTIRAHAT boleh saja selama melakukan perjuangan, tapi JANGAN pernah berhenti dan menyerah..!! ;-)

Padahal, gue dah ngalamin sendiri:
1. Kena tilang dan menghadiri sidang. Kejadian ini terjadi tahun 2000, ketika SIM gue habis. Gue kena tilang dan gue pilih sidang... Dan ternyata gue 'cuma' ngeluarin duit 15rebu doank utk denda karena ga bawa SIM. Daripada kalo waktu itu gue bayar polisi, untuk 'titip sidang' sebesar 52rebu..bweeeehhkkk...:p
2. Membuat SIM sendiri. Untuk hal ini, aku pernah bikin sendiri, daftar, ujian tulis (tapi tidak ujian praktik. Kok bisa?? Bukan karena gue bayar, tapi pas daftar, petugasnya nanya,"Kuliah di mana Dik?" "ITB, pak..." "Ya sudah, anda lulus.." lho?!hehhee..). It takes 2 minggu, karena ujian tulis (pertama) gue nilainya <60 style="font-weight: bold;">TIDAK MENGAKUI KESALAHAN. Bagi gue, menyuap merupakan bentuk qt untuk tidak mengakui kesalahan. Lho kok?! Lha iya lah..kita memberi uang kepada polisi, seakan-akan kita tidak bersalah melanggar lalu lintas.

Ada hal buruk yg selalu gue khawatirkan dari suap menyuap ini. Jika dengan sesama manusia saja kita 'berani' tidak mengakui kesalahan, apakah kita juga lakukan yang sama kepada ALLOH SWT?? :( Naudzubillah....

Kita korupsi, tapi tidak mengakui dosa itu kepada ALLOH
Kita mencuri, juga tidak merasa mencuri dan tidak mengaku melakukan dosa itu
Kita ...........(isi dengan kesalahan dan dosa), dan semuanya kita biarkan berlalu, seakan-akan kita bersih, suci dari perbuatan buruk tersebut.

Duhai tubuh yang lemah dan tidak berdaya ini, apakah kamu memang sudah siap dan sanggup menghadapi panasnya neraka dan dahsyatnya siksa neraka?? Hingga Dzat Yang Maha Mengetahui (meski baru dalam hatipun) berusaha kau bohongi untuk tidak mengakui perbuatan dosamu...?? :'-(

Astaghfirullaahhhhh....(istighfar berulang kali....)

No comments: